PT Wangta Agung adalah salah satu perusahaan manufaktur sepatu terbesar di Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1950. Berbasis di Surabaya, Jawa Timur, perusahaan ini memiliki dua pabrik besar yang mempekerjakan lebih dari 2.000 orang. Dengan sejarah panjang dan dedikasi tinggi, PT Wangta Agung telah menjadi pemain utama dalam industri sepatu nasional maupun internasional.
Dari Home Industry ke Brand Internasional
Perjalanan PT Wangta Agung bermula sebagai home industry di Surabaya yang kini telah berusia 74 tahun. Melalui berbagai inovasi dan strategi bisnis yang kuat, perusahaan ini berhasil menciptakan merek sepatu lokal ternama seperti Ardiles, serta turut memproduksi merek-merek global seperti Ortus Eight, 910, dan berbagai brand internasional lainnya.
Tidak hanya menguasai pasar domestik, PT Wangta Agung juga menjadi mitra produksi bagi beberapa merek internasional ternama seperti Diadora, Tommy Hilfiger, O’Neill, dan masih banyak lainnya. Dengan jaringan ekspor yang luas, PT Wangta Agung mampu membawa produk-produk hasil karyanya ke berbagai negara.
CEO Generasi Keempat dan Tantangan Industri
Kini, di bawah kepemimpinan Daniel Christianto Widjaja, CEO generasi keempat, PT Wangta Agung terus berkembang dan beradaptasi dengan tantangan industri yang dinamis. Keberhasilan mereka dalam menghadapi berbagai krisis ekonomi selama tujuh dekade menjadi bukti ketahanan dan daya saing perusahaan ini di pasar global.
Bagi para pebisnis dan pelaku industri yang ingin memahami lebih dalam tentang perjalanan dan strategi PT Wangta Agung dalam membangun brand sepatu lokal yang mendunia, kesempatan emas datang melalui acara Company Visit ke PT Wangta Agung.
Acara Company Visit ke PT Wangta Agung bertujuan untuk memberikan wawasan kepada peserta mengenai industri sepatu lokal yang mampu bersaing di pasar global. Dalam kunjungan ini, peserta akan melihat langsung proses produksi sepatu serta memahami strategi bisnis yang diterapkan PT Wangta Agung dalam membangun merek lokal seperti Ardiles dan bekerja sama dengan merek internasional seperti Diadora, Tommy Hilfiger, dan O’Neill. Acara ini juga akan menyoroti perjalanan perusahaan dari industri rumahan hingga menjadi pemain utama di industri manufaktur sepatu.
Di bawah kepemimpinan CEO generasi keempat, Daniel Christianto Widjaja, PT Wangta Agung terus berkembang dan beradaptasi dengan tantangan industri. Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi pelaku bisnis dan industri terkait.
CV Marodan Pangan Sentosa
Sebagai bagian dari komunitas bisnis APKRINDO, CV Marodan Pangan Sentosa turut serta dalam acara ini dengan tujuan memperluas wawasan bisnis dan belajar dari perusahaan yang lebih senior. Dengan pengalaman panjang PT Wangta Agung dalam menghadapi tantangan industri, peserta dari CV Marodan Pangan Sentosa berharap dapat memperoleh wawasan mengenai strategi bisnis yang berkelanjutan, pengelolaan manufaktur, serta ekspansi ke pasar internasional.
Kehadiran CV Marodan Pangan Sentosa dalam acara ini juga mencerminkan semangat kolaborasi dan pertumbuhan bersama dalam dunia usaha. Dengan memanfaatkan kesempatan ini, diharapkan CV Marodan Pangan Sentosa dapat mengimplementasikan pembelajaran yang diperoleh untuk semakin memperkuat posisinya di industri pangan dan manufaktur.
No responses yet